Isnin, 18 Mac 2013

Waktu Doa Paling Mustajab

Riwayat: Muslim

Hadith:
Dari Ibnu Abbas RA katanya: Rasulullah SAW membuka tirai (kamarnya ketika baginda sakit akan meninggal), padahal ketika itu jamaah sedang solat berjamaah diimami Abu Bakar. Lalu baginda bersabda: "Sesungguhnya tidak ada lagi wahyu kenabian yang ketinggalan yang harus aku sampaikan, kecuali mimpi baik seorang muslim. Ketahuilah! Aku dilarang membaca al-Quran dalam rukuk dan sujud. Agungkanlah Allah Azza wa Jalla di dalam rukuk dan perbanyakkanlah doa di dalam sujud pasti doamu diperkenankan Allah S.W.T."

Kedudukan sujud ialah dengan meletakkan kedua tangan, lutut, hujung kaki, dan dahi pada lantai. Ketika Allah meminta para malaikat bersujud kepada nabi Adam AS bererti inilah tingkat tertinggi dari sebuah penghormatan.

Sujud hanyalah untuk Allah S.W.T. Allah meminta malaikat sujud hormat, bukan sujud penyembahan dan mengajar kita bahawa tingkat paling tinggi dari rasa hormat adalah "Sujudlah pada Ku." Tidak ada penyembahan yang lebih baik daripada sujud. Itulah sebabnya mengapa umat Islam berbeza daripada umat agama lain. Mereka meletakkan dahinya atau kepalanya yang paling mulia ke tanah. Hal ini sekaligus membuang sifat angkuh seseorang dan menggantinya dengan berserah kepada Tuhan-Nya yang paling Agung. Inilah nilai kehambaan yang sebenar yang mengundang rahmat dan keberkatan daripada Allah.

Sujud juga mengasuh hati manusia bukan saja supaya mengingat akan asal kejadiannya tetapi juga akan dikembalikan ke tanah iaitu menemui ajal kematian.

Ustaz Nasrudin Hassan

Sabtu, 16 Mac 2013

AMALAN YANG DAPAT MENYAKITI IBLIS LAKNATULLAH.......


“Rosulullah bertanya kepada iblis, Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Rosulullah bertanya kepada iblis, Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”